Near Miss dan Rasio Kecelakaan

Apakah anda pernah:

  1. menyalip sebuah kendaraan lalu tiba-tiba muncul kendaraan dari arah depan sehingga anda harus menginjak rem dalam-dalam dan, phiuuh, anda berhasil menghindari kendaraan tersebut?
  2. terpeleset di tangga dan – hanya karena refleks – tangan anda berhasil memegang pegangan tangga? lagi-lagi phiuuh…
  3. atau peristiwa lainnya saat anda hampir celaka yang membuat jantung anda seolah-olah lepas dan adrenalin anda mengalir deras?

Jika pernah, maka percayalah bahwa anda pernah mengalami apa yang disebut dengan Near Miss.

Apa itu Near Miss?
Near miss adalah kondisi atau situasi dimana kecelakaan hampir terjadi. Secara sederhana Anda dapat menerjemahkannya menjadi “hampir celaka”. Jangan terlalu khawatir bila anda kemudian mengerutkan kening setelah membaca pengertian ini. Memang benar bahwa jika suatu “nearly miss” terjadi maka sudah pasti kecelakaan telah terjadi (bukan hampir celaka) – sehingga Anda, kemungkinan, menyatakan bahwa hampir celaka lebih diwakili oleh Near Hit. Meskipun demikian, near miss lebih dikenal secara universal. Oleh karena itu saya tetap menggunakan istilah near miss dalam posting ini.

Lalu apa hubungan near miss dan rasio kecelakaan?

Near miss pada dasarnya menunjukan potensi kecelakaan yang akan terjadi. Hal ini dikemukakan pertama kali oleh Heinrich yang melakukan penelitian statistik atas kecelakaan dan membuat sebuah piramida kecelakaan atau saat ini lebih dikenal dengan istilah rasio kecelakaan. Hasil penelitian ini kemudian disempurnakan pada tahun 1960 oleh seorang spesialis asuransi industri bernama Frank Bird.

Rasio kecelakaan yang dipaparkan oleh Frank Bird adalah sebagai berikut:

Dalam pemaparannya, Bird menyatakan bahwa kecelakaan pada prinsipnya memiliki pola dimana semua jenis kecelakaan diawali dari near miss. Berdasarkan hasil penelitiannya, Bird menyatakan bahwa dalam setiap 600 buah kasus near miss akan terdapat 30 kasus kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan peralatan, 10 kasus kecelakaan yang mengakibatkan cidera ringan, hingga 1 buah kasus kematian atau cidera serius akibat kecelakaan.

Berdasarkan pengalaman saya, near miss bukan hanya sulit diterjemahkan. Ia juga cenderung untuk terlewatkan dari catatan dan pengamatan. Hal ini disebabkan kesadaran akan keselamatan masyarakat kita masih sangat rendah sehingga near miss, yang pada dasarnya merupakan potensi kecelakaan, dianggap sebagai kejadian lumrah. Dua buah contoh yang saya ungkapkan di awal posting ini adalah contoh kasus near miss yang kemudian dilupakan sesaat setelah kejadian tersebut berlalu – “ah, itu kan biasa – toh saya tidak celaka”. Padahal di dalam 600 kasus near miss terdapat 1 kasus kematian atau cidera serius.

Naik kereta di atas gerbong dan melewati ratusan meter kabel listrik, melintasi rel kereta api sesaat sebelum kereta lewat, menyeberang jalan sambil mengacungkan tangan untuk menghentikan kendaraan yang sedang melaju kencang, dan masih banyak contoh lagi. Jadi, jangan heran jika ada orang yang meninggal akibat kasus-kasus tersebut sebab kita memang sengaja bermain dengan maut dan nyawa kita.

Tips:
Salah satu cara mudah mengenali near miss adalah jika anda menghembuskan nafas lega dan kemudian berkata
“hampir saja…”
“untung saja…”
maka anda sudah menambah 1 buah data statistik near miss.

Author: aryadn

blogger, microblogger, professional mining engineer, metallurgist by education, interested in mobile-street photography.

18 thoughts on “Near Miss dan Rasio Kecelakaan”

  1. gue pertama kalo liat istilah ini dari game yang dulu biasa gue maenin, need for speed most wanted, tapi gue gak pernah tau kalo ada statistik nya

  2. to luthfi: sama-sama, semoga informasi dalam posting saya bermanfaat.
    to bowo: malah mungkin need for speed dapetnya dari sini? Gak pernah liat game-nya sih, cuman yang pasti di warcraft ngga ada istilah near miss. 😀

  3. iya juga yach, soalnya istilah itu akan muncul jika mobil yang kita pake nyaris nabrak dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan(gamenya kan game balap mobil liar)

  4. Slm knal..
    Bung Arya nampaknya punya atensi yang bagus tentang Near Miss ato lebih luas ttg keselamatan di t4 kerja. Kebetulan saya lagi butuh banget bahan/referensi tentang near miss dan kecelakaan. Semoga Bung berkenan membantu saya.. Like Ordinary human being….
    dinamic_15@yahoo.com

  5. jika saya bisa membantu, insya allah saya akan usahakan untuk bantu.
    jika saya tidak bisa bantu, saya akan coba bantu dengan cara mencarikan orang yang bisa membantu.

  6. Alhmdllh..BERARTI Anda berkenan membantu saya. Saya akan sabar menantikan bantuan Anda itu. Klo boleh sy dikirimkan alamat email Anda agar bs lebih banyak share. THANK’s..Smoga tidak memberatkan_

  7. yo i brooo….
    tinggalkan unsafe action dan minimalkan unsafe condition…
    be safe be excellent…

  8. dear all,
    saya sedang membuat prosedure tentang pelaporan ttg temuan (nearmiss, unsafe action, unsafe condition, hazard, dll) disini saya memerlukan pengertian yang jelas ttg unsafe action dan unsafe condition. karena dengan pengertian yang umum (misal: unsafe action adalah tindakan tidak aman yang dapat menyebabkan terjadinya incident. maka akan ditemukan banyak sekali hal yang bisa dikatakan unsafe act.
    jadi mohon bantuan untuk ini. terima kasih

  9. BAGAIMANA DENGAN NEAR MISSED DALAM DUNIA PENERBANGAN BAIK SIPIL MAUPUN MILITER

  10. maaf ni aku mo nanya, klo peralatan yang berpotensi membuat celaka bisa di bilang nearmis gak ya?

    1. peralatan yang berpotensi membuat celaka, itu bukan near miss. Near miss itu sudah jelas dikatakan di atas, “hampir”

      kalau untuk peralatan yang high risk memang sering terjadi near miss, dan untuk peralatan tersebut perlu dibuatkan WI, instruksi kerja atau prosedur kerja amannya.

Comments are closed.